MENU

Pasar Weleri Terbakar

 


Jambiflash.com -- Pasar Weleri di Kecamatan Weleri, Kabupaten Kendal terbakar pada, Kamis (12/11/2020) malam.

Api mulai terlihat di kios bagian timur lantai dua pasar antara pukul 21.30 WIB, dengan cepat api membesar dan merambat ke bagian tengah dan utara.

Baca Juga : Malioboro Resmi Jadi Kawasan Tanpa Rokok 

"Waktu itu saya lihat apinya di lantai dua di sisi bangunan bagian timur. Apinya sudah besar dan cepat merambat," kata Sumitro salah satu warga yang berada di lokasi.

Dari pantauan detikcom di lokasi, amukan si jago merah terus merambat dan beberapa unit pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan amukan si jago merah.

Setidaknya ada dua belas mobil pemadam kebakaran dari Kendal, Semarang dan Batang dikerahkan untuk memadamkan api.

Banyaknya warga yang berkerumun dan menonton, membuat petugas pemadam kebakaran kesulitan melakukan pemadaman.

Baca Juga : Viral Lagu 19 Detik Pasca Video Syur Mirip Gisel Beredar

Pedagang yang melihat kiosnya terbakar, tidak bisa berbuat banyak untuk menyelamatkan barang-barangnya. "Saya ngga sempat ambil barang-barang. Saya dikabari kondisi pasar sudah terbakar," kata Edi salah satu pedagang di pasar Weleri.

Hingga berita ini diturunkan, petugas terus berupaya memadamkan api di lantai dua agar api tidak merambat ke bangunan lantai satu.

Belum diketahui pasti penyebab kebakaran dan kerugian akibat kebakaran ini.

Sumber : News.detik.com

Malioboro Resmi Jadi Kawasan Tanpa Rokok


Jambiflash.com -- Guna mencegah penyebaran virus Corona yang masih melanda, kawasan Malioboro akhirnya resmi menjadi kawasan tanpa rokok.

Malioboro memberlakukan larangan merokok terhitung hari ini, Kamis (12/11/2020). Ini merupakan kebijakan baru yang harus diperhatikan wisatawan hingga pelaku wisata dilarang merokok sembarangan.

Baca Juga : Uang Negara Sebesar Rp 33.107,34 Diselamatkan Kejari Batanghari

Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan, rencana tersebut telah digodog sejak tahun lalu. Namun karena pandemi COVID-19 membuat realisasi pencanangan KTR di Malioboro mundur. Selain itu pencanangan KTR untuk menghindari sebaran COVID-19.

"Untuk menghindari sebaran Corona, maka kita juga jadikan Malioboro sebagai salah satu destinasi wisata tanpa rokok," katanya saat ditemui wartawan di Kota Yogyakarta, Kamis (12/11/2020).

Kendati demikian, Heroe tetap menghargai para perokok dengan menyediakan tempat khusus merokok. Bahkan, Pemkot Yogyakarta menyediakan 4 titik tempat khusus untuk merokok, yaitu Taman Parkir Abu Bakar Ali, utara Malioboro Mall, utara Ramayana dan lantai III Pasar Beringharjo.

"Jadi untuk pengasong rokok masih diperbolehkan, karena yang kami atur ini hanya tempat merokoknya. Tapi, kami tetap berharap pengunjung bisa menahan diri dan tidak merokok dulu saat di Malioboro," ujarnya.

Baca Juga : Viral Lagu 19 Detik Pasca Video Syur Mirip Gisel Beredar

Bukan tanpa alasan, hal tersebut karena saat ini Pemkot masih fokus pada upaya sosialisasi, sehingga penindakan tegas sesuai amanat Peraturan Daerah (Perda) Nomor 2 Tahun 2017 belum akan diterapkan. Mengingat perlu sekitar satu bulan untuk membiasakan masyarakat.

"Sekarang kita sosialisasikan dulu, karena butuh upaya untuk mengkondisikan masyarakat agar semua mengetahui bahwa Malioboro saat ini adalah KTR. Jadi untuk penegakan dan tindakan tegas itu diterapkan nanti," ucapnya.(red)

Sumber : Detik.com

Postingan Populer