MENU

Didampingi Abdullah Hich, Al Haris Kembali Temui Masyarakat Tanjab Timur

Jambiflash.com – Al Haris, calon gubernur Jambi nomor urut 3 kembali melanjutkan safari politiknya di Kabupaten Tanjab Timur Rabu (04/11/2020). Seperti sebelumnya, mantan bupati Tanjab Timur, Abdullah Hich selalu mendampingi kegiatan Al Haris.

Selain Abdullah Hich, calon gubernur yang berpasangan dengan Abdullah Sani ini juga didampingi beberapa anggota DPRD Tanjab Timur. Berbagai agenda kegiatan pun dilakukan.

Baca Juga : Hadiri Launching Buku Adat Perkawinan Uhang Batin 19, Muhammad Zen: Al Haris Sangat Peduli Adat Budaya

Pertama Al Haris melakukan konsilidasi dengan tim pemenangan Haris-Sani dan dialog dengan sejumlah tokoh masyarakat Dendang di Desa Sido Mukti, Kecamatan Dendang.

Dalam kesempatan itu Abdullah Hich mengatakan, ia sengaja mendampingi Al Haris keliling Tanjab Timur, karena ia sayang dengan bumi sepucuk nipah serumpung nibung.

“Kenapa saya masih mau berjalan keliling Tanjung Jabung Timur ini, karena saya mendampingi Al Haris Calon gubernur Jambi nomor urut 3. Ini juga karena rasa sayang saya dengan Tanjab Timur, Al Haris saya lihat bisa membawa perubahan pembangunan di Tanjab Timur ini,” kata Abdullah Hich.

“Saya tidak ingin (Tanggungjawab Provinsi) Tanjab Timur ini mati suri, saya ingin Tanjab Timur ini maju. Ini Al Haris akan membatu pembangunan dari provinsi, saya akan mengawalnya. Itulah kenapa saya terus mendampingi Al Haris,” tambah mantan Bupati Tanjab Timur dua periode ini.

Sementara itu terkait pembekalan tim, Al Haris mengharapkan tim pemenangan, tim koalisi partai dan tim sayap Haris-Sani saling koordinasi dan bergerak bersama untuk memenangkan Haris-Sani di Tanjab Timur.

Baca Juga : Opini Musri Nauli : Perjalanan Betuah (8) 

“Saya harap keterpaduan tim, insya Allah kita bisa disini tokoh masyarakat om Abdullah Hich selalu mendampingi saya, begitu juga dengan H Bakri, anggota DPRD dari partai koalisi dan juga Romi dan Roby. Insya Allah,” sebut Al Haris.

Al Haris juga dialog dengan warga, ia ingin mengetahui apa persoalan yang terjadi ditengah masyarakat. Saat dialog itu juga Al Haris mendapat pertanyaan terkait replanting sawit yang menjadi salah satu komaditi andalan di Kecamatan Dendang.

“Replanting sawit kita sudah lakukan di Merangin, sudah ribuan hektar. Itu kita bantu dana hibah dari pusat yang difasilitasi Pemkab, itu bisa dibawa ke provinsi,” ujar Al Haris. (*)

The post Didampingi Abdullah Hich, Al Haris Kembali Temui Masyarakat Tanjab Timur appeared first on Jambiseru.com | Update Berita Jambi.

source https://www.jambiseru.com/berita/2020/04/11/didampingi-abdullah-hich-al-haris-kembali-temui-masyarakat-tanjab-timur

Hadiri Launching Buku Adat Perkawinan Uhang Batin 19, Muhammad Zen: Al Haris Sangat Peduli Adat Budaya

Jambiflash.com – Al Haris calon gubernur Jambi nomor urut 3 adalah sosok pemimpin yang peduli dengan adat. Ini juga tercantum dalam visi-misi beliau bahwa adat istiadat harus diperhatikan dan dilestarikan.

Hal ini diungkapkan juga oleh Muhammad Zen, penulis dan juga tokoh Tabir. Ia mengatakan, bahwa Al Haris sangat konsisten terhadap adat dan adat adalah norma-norma yang mengatur semua aspek kehidupan masyarakat.

Baca Juga : Dialog di Tengah Kebun Karet, Petani: Al Haris Membawa Solusi untuk Petani Karet

“Beliau juga meminta pandangan, masukan dan ajun arah Lembaga Adat Melayu (Provinsi) Jambi untuk membangun Jambi ke depan. Itu artinya beliau menjunjung tinggi adat. Jadi tidaklah berlebihan masyarakat Tabir Raya memberikan gelar Datuk Sutonegoro Kayo pada Beliau (Al Haris),” kata Muhammad Zen saat launching bukunya adat perkawinan uhang batin 19 dan dihadiri langsung Al Haris di Rantau Panjang, Senin (02/11).

“Karena beliau kami yakini adalah sosok yang peduli dengan adat dan budaya. Gelar adat Datuk Sutonegoro itu adalah gelar yang tertinggi pada masyarakat 60 segalo batin,” kata Muhammad Zen,

Gelar adat Datuk Sutonegoro Kayo diberikan kepada Al Haris pada tahun 2018 lalu oleh masyarakat Tabir Raya. Karen beliau dinilai sebagai orang yang sangat menjunjung tinggi adat.

Pada launching buka adat perkawinan uhang batin 19 di kediaman Muhammad Zen di Rantau Panjang, Tabir, selain di hadiri Al Haris juga hadir sejumlah tokoh masyarakat setempat.

“Yang hadir tokoh adat, ninek mamak Uhang Batin 19/Uhang Batin Rantau Panjang Tabir, tokoh-tokoh msyarakat dan pemuda/pemudi,” terangnya.

Baca Juga : Al Haris-Abdullah Sani Siapkan Rp 50 M untuk Petani Karet-Sawit di Jambi

Karena kepedulian Al Haris dengan adat budaya, Muhammad Zen yang Pilbup Merangin 2018 lalu berlawanan politik dengan Al Haris, saat ini sudah mantap mendukung Paslon nomor urut 3 tersebut.

“Yo mantap, kami selalu mendoakan semoga beliau sehat, mudah-mudahan cita-cita beliau untuk menjadi pimpinan Jambi akan terwujud,” sebutnya. (*)

The post Hadiri Launching Buku Adat Perkawinan Uhang Batin 19, Muhammad Zen: Al Haris Sangat Peduli Adat Budaya appeared first on Jambiseru.com | Update Berita Jambi.

source https://www.jambiseru.com/berita/2020/04/11/hadiri-launching-buku-adat-perkawinan-uhang-batin-19-muhammad-zen-al-haris-sangat-peduli-adat-budaya

Opini Musri Nauli : Perjalanan Betuah (8)

Jambiflash.com – Ketika Al Haris didalam roadshow kemudian mampir di Desa Mukai Mudik, Murasman didalam sambutannya terharu dengan kedatangan Al Haris. Dengan bangga dan terharu, Murasman kemudian bercerita tentang keluarga Besar warga Kerinci. Secara silsilah Al Haris keturunan Pulau Sangkar.

Membicarakan Desa Mukai Mudik dan Pulau Sangkar merupakan sejarah yang panjang.

Didalam tembo wilayah Kerinci dan berbagai sumber disebutkan Kerinci dikenal sebelah Ulu dan Sebelah Ilir.

Baca Juga : Opini Musri Nauli : Perjalanan Betuah (7)

Incuk Permato Menunggu Latih Koto Pandan, Pondok Tinggi. Bajina Latih Koto Lima Sering (Sungai Penuh). Ungguk menungguh Latih Kota Beringin, Rawang. Mangku Agung menunggu Tebat Tinggi, Sungai Tutung. Si Bungo Alam menunggu Talang Banio, Kemantan. Dan Puti Dayang Ramaiyah di Kemantan Darat.

Kesemuanya kemudian disebut Latih yang enam Luhak Alam Kerinci.

Sementara di daerah Ilir dikenal Sirujan Angin Menunggu Tamia. Yang mewarisi Depati Muara Langkap. Lilo Permato menunggu Pulau Sangkar yang mewarisi Rencang Telang. Intan Bermato Sanggaran Agung yang mewarisi Depati Biang Sari.

Kemudian Indar Berusu Tunggal yang diangkat oleh Sulta Maalim Hidayah yang kemudian menjadi Depati Atur Bumi. Kesemuanya kemudian disebut Empat Alam Kerinci.

Enam Luhak Alam Kerinci dan Empat Alam Kerinci kemudian disebut sebagai Kerinci Tinggi.

Sedangkan disebut Kerinci Rendah yaitu Depati Setio Rajo yang bertugas di Bangko. Depati Setio Nyato di Parentak. Depati Setio Putih Limbur Tanah Cugguk. Ketiganya kemudian disebut Tigo di Baruih.

Baca Juga : Opini Musri Nauli : Perjalanan Betuah (6)

Sedangkan tutur di Siulak Mukai dan Desa Mukai Mudik tidak dapat dilepaskan Tiga Luhak Tanah Sekudung Siulak.

Menurut Petuah Siulak Mukai, di Siulak dikenal Depati Gelar Rajo Indah Tuo Tunggun negeri dan Depati Intan Kumalo Sari.

Luhak Tanah Sekudung Siulak sering juga disebutkan didalam kisah Niniek Gadis Tarutung. Niniek Gadis Tarutung Bersama-sama dengan Dukun Marajo kemudian tinggal dan membangun kehidupan di Hilir Dusun Jambu Alo. Tempat yang kemudian dikenal sebagai Siulak Gedang.

Di Siulak kemudian dikenal Sko Jagung Tuo. Dukun Marajo di Kota Lua (Mukai Hilir). Selain itu di Siulak Mukai ada Lima Kalbu.

Sehingga di Siulak Mukai kemudian dikenal arah atau warisan di Tarutung Tinggi yang kemudian dikenal Arah Nas Ijau. (*)

*) Direktur Media Publikasi dan Opini Tim Pemenangan Al Haris-Sani

The post Opini Musri Nauli : Perjalanan Betuah (8) appeared first on Jambiseru.com | Update Berita Jambi.

source https://www.jambiseru.com/opini/2020/04/11/opini-musri-nauli-perjalanan-betuah-8

Dialog di Tengah Kebun Karet, Petani: Al Haris Membawa Solusi untuk Petani Karet

Jambiflash.com – Selain dialog dengan petani karet di Sungai Landai Meston, Al Haris juga dialog dengan petani karet di Desa Muhamujirin Kecamatan Jaluko dan petani karet Desa Pondok Meja, Mestong, Muaro Jambi, Selasa (03/11/2020).

Al Haris dialog dengan petani di tengah kebun karet warga di Dusun Suka Damai, Pondok Meja, Mestong. Al Haris yang masa kecilnya juga nyadap karet mengatakan sengaja masuk kebun untuk melihat dan menyerap aspirasi petani karet.

Baca Juga : Al Haris-Abdullah Sani Siapkan Rp 50 M untuk Petani Karet-Sawit di Jambi

“Ini juga mengigatkan saya dengan masa lalu saya, masa sekolah SD dan SMP ikut orang tua motong (nyadap) karet. Saya paham betul dengan petani karet ini, makanya saya bertekad mengangkat derajat petani karet di Jambi ini,” kata Al Haris.

Al Haris yang berpasangan dengan Abdullah Sani di Pilgub Jambi 2020 ini mengatakan dirinya punya langkah-langkah srategis dan catatan untuk meningkatkan kesejahteraan petani karet di Jambi kedepan.

Al Haris menjelaskan tata kelola karet harus dibenahi, pemerintah harus memikirkan peningkatan kualitas dan kuantitas karet agar petani karet ekonominya terangkat meski harga karet belum membaik.

Selain itu, pemerintah juga harus bisa mengurangi biaya ongkos produksi dan memperpendek waktu jarak distribusi barang masuk dan keluar daerah dengan perbaikkan insfrastruktur jalan dan pembangunan pelabuhan Ujung Jabung.

“Hari ini saya dapat benang merah persoalan karet ini, harga murah itu betul, tapi pemerintah juga belum hadir ditengah petani karet. Tentu masukan-masukkan dari petani karet ini menjadi catatan bagi saya, kita harus menyatukan tiga persi ini pemerintah, swasta (perusahaan) dan petani karet,” kata Al Haris.

“Kita mesti bentuk badan penelitian bibit sawit yang baik untuk Jambi, karet yang produksinya dua kali lebih banyak. Kita juga harus melakukan peremajaan atau replanting karet, dan tata kelola sawit juga harus dibenahi agar hasil karet kita bekualitas,” jelas Haris lagi.

Kehadiran Al Haris calon gubernur Jambi nomor urut 3 langsung ditengah kebun karet dan mau mendengar aspirasi petani karet, sangat diapresiasi warga, apa lagi program yang ditawarkan Al Haris dinilai terukur dan memberikan solusi bagi petani karet.

Baca Juga : Al Haris Teteskan Air Mata Saat Bertemu Petani Karet Muaro Jambi, Ini Alasannya

“Pak Al Haris membawa solusi bagi petani karet, beliau tidak menjanjikan mampu menaikkan harga karet, tapi membuka langkah supaya petani maret tetep berpenghasilan baik meski harga belum baik,” kata Pargito petani karet dan tokoh masyarakat Desa Muhajirin, Jaluko.

Tidak jauh berbeda juga dikatakan Kliwon, petani Karet di Dusun Suka Damai, Pondok Meja, Mestong. Dia menyebutkan sangat senang dengan pemikiran Al Haris yang berpikir membenahi tata kelola sawit di Jambi.

“Beliau membawa solusi bagi kita petani karet, beliau turun langsung melihat kondisi petani. Beliau berpikir petani tetap berpenghasilan baik dan optimis petani karet sejahtera,” sebut Kliwon. (*)

The post Dialog di Tengah Kebun Karet, Petani: Al Haris Membawa Solusi untuk Petani Karet appeared first on Jambiseru.com | Update Berita Jambi.

source https://www.jambiseru.com/berita/2020/03/11/dialog-di-tengah-kebun-karet-petani-al-haris-membawa-solusi-untuk-petani-karet

Al Haris-Abdullah Sani Siapkan Rp 50 M untuk Petani Karet-Sawit di Jambi

Jambiflash.com – Saat bertemu dengan para petani karet di Muaro Jambi, dr H Al Haris, Bupati Merangin dua periode yang kini maju sebagai calon Gubernur Jambi nomor urut 3, menyampaikan program untuk pengembangan pertanian di Provinsi Jambi. Petani karet, sawit, kopi, pinang, rempah-rempah, akan dibantu senilai total Rp 50 miliar per tahun dari APBD Provinsi Jambi jika Haris-Sani dipercaya jadi Gubernur-Wakil Gubernur Jambi nanti.

Al Haris menjelaskan tata kelola karet harus dibenahi, pemerintah harus memikirkan peningkatan kualitas dan kuantitas karet agar petani karet ekonominya terangkat.

Baca Juga : Al Haris Teteskan Air Mata Saat Bertemu Petani Karet Muaro Jambi, Ini Alasannya

Selain itu, pemerintah juga harus bisa mengurangi biaya ongkos produksi dan memperpendek waktu jarak distribusi barang masuk dan keluar daerah.

Untuk diketahui, di visi misi Jambi Mantap Haris-Sani, sudah dimasukkan program pemulihan ekonomi masyarakat dalam bentuk; Program Peremajaan Tanaman Perkebunan (Kelapa Sawit Rakyat, Karet Rakyat, Kopi, Pinang, Kelapa Dalam Rakyat) dan Tanaman Rempah (Lada, Cengkeh, Pala).

Dalam program ini, dianggarkan Rp 50 miliar per tahun guna meningkatkan produktivitas petani lokal Jambi.
Selain itu, ada juga program pengembangan Kawasan Kampung Pangan Terpadu di setiap Kabupaten/Kota, termasuk di Muaro Jambi. Dana yang dianggarkan per tahun untuk kawasan ini sebesar Rp 11 miliar.

Baca Juga : Kunjungi Sungai Gelam, Abdullah Sani Disambut Bak Keluarga

“Kita sangat serius mengembangkan pertanian di Jambi,” ungkap Al Haris, anak petani karet Desa Sekancing-Merangin, Selasa (3/11/2020). (*)

The post Al Haris-Abdullah Sani Siapkan Rp 50 M untuk Petani Karet-Sawit di Jambi appeared first on Jambiseru.com | Update Berita Jambi.

source https://www.jambiseru.com/berita/2020/03/11/al-haris-abdullah-sani-siapkan-rp-50-m-untuk-petani-karet-sawit-di-jambi

Kunjungi Sungai Gelam, Abdullah Sani Disambut Bak Keluarga

Jambiflash.com – Calon wakil gubernur Jambi nomor urut 3, Abdullah Sani kembali melakukan safari politik di Kabupaten Muaro Jambi. Kali ini, cawagub yang mendampingi Al Haris ini bersilaturahmi di Desa Tangkit, Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi.

Rupanya di daerah ini, Pak Dul (sapaan akrab Abdullah Sani) merupakan sosok yang tidak asing lagi. Kedatangannya pun disambut bak keluarga. Sebab memang Pak Dul kerap mengisi ceramah disana.

Baca Juga : Opini Musri Nauli : Perjalanan Betuah (6)

Warga di Tangkit pun kompak menyatakan dukungannya pada pasangan Haris-Sani. Karena bagi mereka Pak Dul sudah tidak asing lagi di mata warga Sungai Gelam dan pasangan Haris-Sani memiliki visi-misi jelas yang bakal membangun kecamatan Sungai Gelam.

“Kita sudah lama akrab dengan beliau ini, sudah lama sering berceramah di daerah sini. Untuk pilgub ini kita jelas akan mendukung beliau sepenuhnya,” kata Ardhan, tokoh masyarakat disana.

Menanggapi dukungan dari masyarakat menghadapi pilgub ini, Pak Dul menyatakan sangat berterimakasih. Ia pun meminta dukungan masyarakat dan memohon doa untuk kesuksesan pasangan Haris-Sani.

“Terima kasih saudara-saudara sekalian telah menganggap saya sebagai keluarga. Saya mohon doanya, semoga langkah kita ini dipermudah Allah,” kata Pak Dul.

Selain itu, mantan wakil walikota Jambi ini juga menyampaikan bahwa tujuan dari program dumisake adalah demi pemerataan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Provinsi Jambi.

“Program Haris-Sani melalui dumisake akan mencoba memberi solusi permasalahan masyarakat. Di berbagai bidang. Bukan hanya infrastruktur saja. Tetapi bagaimana sawit, karet dan hasil pertanian warga lainya bisa produksi maksimal dan terjual dengan harga yang layak,” kata Pak Dul. (ajo)

The post Kunjungi Sungai Gelam, Abdullah Sani Disambut Bak Keluarga appeared first on Jambiseru.com | Update Berita Jambi.

source https://www.jambiseru.com/berita/2020/03/11/kunjungi-sungai-gelam-abdullah-sani-disambut-bak-keluarga

Al Haris Teteskan Air Mata Saat Bertemu Petani Karet Muaro Jambi, Ini Alasannya

Jambiflash.com – Calon Gubernur Jambi nomor urut 3, Al Haris, terharu sampai meneteskan air mata saat bertemu dan dialog bersama petani karet Kecamatan Mestong, Muaro Jambi, Selasa (3/11/2020). Ia terkenang semasa kecil saat menjadi anak seorang petani karet di Dusun Sekancing, Merangin.

“Darah yang mengalir di dalam tubuh saya ini darah karet, nasi yang pertama saya makan hasil dari (nyadap) karet,” kata Al Haris terbata-bata di hadapan perwakilan petani karet Muaro Jambi, saat dialog di Dusun Sungai Jerat, Desa Sungai Landai, Kecamatan Mestong, Muaro Jambi.

“Saya dulu juga motong karet. Pagi motong karet dan siangnya sekolah. Saya motong karet untuk bantu orang tua membiayai sekolah dak adik saya,” sebutnya.

Baca Juga : Kunjungan Tim Media ke Bangko, Umar : Wo Haris Orang Tua Kami

Setelah ikut motong karet bersama petani di sana, Al Haris mengakui paham dan merasakan langsung kehidupan sebagai petani karet.

“Makanya saya ingin dialog dan bertemu petani karet, saya sangat memahami apa yang dirasakan petani karet, saya ingin mengangkat drajat petani karet,” tambah Al Haris lagi.

Al Haris yang berpasangan dengan Abdullah Sani di Pilgub Jambi 2020 ini banyak mendapat keluhan dan masukkan dari petani karet dan perusahaan karet.

Terkait itu, dikatakan Al Haris ia sudah punya langkah-langkah srategis dan catatan yang akan dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan petani karet di Jambi ke depan. (*)

The post Al Haris Teteskan Air Mata Saat Bertemu Petani Karet Muaro Jambi, Ini Alasannya appeared first on Jambiseru.com | Update Berita Jambi.

source https://www.jambiseru.com/berita/2020/03/11/al-haris-teteskan-air-mata-saat-bertemu-petani-karet-muaro-jambi-ini-alasannya

Opini Musri Nauli : Perjalanan Betuah (7)

Jambiflash.com – Dalam dialog dengan teman-teman jurnalis Kerinci dan Sungai Penuh di Sungai Penuh, terungkap berbagai istilah yang menggambarkan hubungan kekerabatan antara Al Haris dengan Kerinci. Istilah “kerinci tinggi” dan “kerinci rendah”.

Istilah “Kerinci Tinggi” dan “Kerinci Rendah” tidak dapat dilepaskan dari makna Luak XVI. Muchtar Agus Cholif, mendefinisikan makna “LUAK XVI”. Arti LUAK “berarti kurang, usak, tidak cukup lagi”.

Baca Juga : Opini Musri Nauli : Perjalanan Betuah (6)

Sebuah istilah berasal dari daerah Merangin, Kerinci, Melayu. Sehingga artinya kurang dari XVI. XVI adalah identitas kurang dari XVI. Sebuah Persatuan Masyarakat Hukum Adat yang terjadi pada tahun 1915.

Sedangkan yang dimaksudkan dengan Enam belas. 1. Serampas, 2. Sungai Tenang, 3. Peratin Tuo, 4. Senggrahan, 5, Tiang Pumpung, 6. Renah Pembarap, 7. Pulau Sangkar, 8. Temiai, 9. Pengasi, 10. Hamparan Tanah Rawang, 11. Koto Teluk Hamparan Tanah Rawang, 12. Koto Dian Hamparan Tanah Rawang, Koto Tuo Semurup, 13. Semurup, 14. Seleman, 15. Penwar, 16. Hampar di Hiang.

Luak XVI yang dimaksud Margo Serampas, Margo Sungai Tenang, Margo Peratin Tuo, Margo Senggrahan, Margo Tiang Pumpung, Margo Renah pembarap

Sebagian kalangan mendefenisikan sebagai Induk Enam Anak Sepuluh. Dalam pengidentifikasikan, kemudian 6 marga kemudian terletak di daerah Merangin, sedangkan yang sepuluh terletak di Kerinci. Dengan demikian, maka yang terletak di Kerinci disebut Kerinci Tinggi, sedangkan 6 marga yang terletak di Merangin disebut Kerinci Rendah.

Atau dengan kata lain Marga yang terletak didalam wilayah hukum adat di Kerinci kemudian dikenal “Kerinci Tinggi”. Sedangkan Marga yang termasuk kedalam wilayah adat di Kabupaten Merangin kemudian dikenal “Kerinci Rendah”.

Baca Juga : Opini Musri Nauli : Perjalanan Betuah (5)

Istilah “kerinci Tinggi” dan Kerinci Rendah juga menunjukkan cara pandang masyarakat dari pendekatan Topografi.

Kerinci Tinggi adalah dataran yang diatas dari urutan Marga-marga yang terletak di Kerinci. Sedangkan Kerinci Rendah adalah dataran yang kemudian memanjang yang termasuk kedalam wilayah Merangin.

Sebagian masyarakat Adat juga sering juga menyebutkan Marga-marga didalam Kabupaten Merangin dengan “serampas tinggi” dan “serampas rendah”.

Serampas tinggi dilekatkan kedalam wilayah Marga Serampas. Sedangkan Marga yang lain seperti “Marga Sungai Tenang, Marga Pratin Tuo, Marga Tiang Pumpung, Marga Rendah Pembarap dan Marga Senggrahan” sering juga disebut sebagai “serampas rendah”.

“Serampas tinggi” dan “serampas rendah” juga dikenal di Sungai Ipuh, Muko-muko, Bengkulu.

Orang Sungai Ipuh mengaku sebagai “keturunan serampas. Puyang mereka berasal dari Serampas, mengilir Sungai Ipuh dan kemudian berdiam di Sungai Ipuh.

Dalam hubungan kekerabatan, Orang Sungai Ipuh termasuk kedalam struktur Pemerintahan dalam Marga 5 Koto. Marga 5 Koto terdiri dari Dusun Pondok Siding, Lubuk Cabau sebagai pusat Marga, Tras Terunjang, Sungai Jerinjing dan Sungai Cambu yang kemudian dikenal menjadi tempat dan bernama Penarik.

Orang Sungai Ipuh kemudian menyebutkan “serampas” sebagai “serampas tinggi”. Sedangkan orang Sungai Ipuh kemudian berikrar sebagai “serampas rendah”.

Pandangan di Masyarakat Marga Serampas kemudian menempatkan orang Ipuh dengan menyebutkan sebagai “orang lembak”.

Lembak dapat diartikan sebagai “lembah”. Atau orang yang berada di lembah. Atau orang yang terletak di bawah. Atau orang yang tinggal didaerah bawah.

Lagi-lagi cara pandang ini menggunakan pendekatan topografi.

Hubungan kekerabatan antara Margo dapat dilihat ujaran “Gedung di Pembarap, Pasak di Tiang Pumpung, Kunci di pembarap”. Pembarap berrenah luas, Tiang pumpung berlarik panjang, Sanggrehan berhutan lebar. Artinya mereka saling membutuhkan satu dengan yang lainnya. Pada prinsipnya masyarakat merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Seperti “seinduk bak ayam, serumpun bak serai, Besikek bak pisang, batutung bak tebu.

Luak XVI Melayu termasuk rumpun kesukuan Melayu. Rumpun Melayu termasuk kedalam 9 suku yang dominan dari 650 suku di Indonesia.

Zulyani Hidayah didalam Ensiklopedi Suku Bangsa di Indonesia menunjukkan terdapat lebih kurang 658 suku di Nusantara. Dari enam ratusan, 109 kelompok suku berada di belahan barat, sedangkan di Timur terdiri dari 549 suku. 300 berada di Papua. (*)

*) Direktur Media Publikasi dan Opini Tim Pemenangan Al Haris-Sani.

The post Opini Musri Nauli : Perjalanan Betuah (7) appeared first on Jambiseru.com | Update Berita Jambi.

source https://www.jambiseru.com/opini/2020/03/11/opini-musri-nauli-perjalanan-betuah-7

Postingan Populer